API-API
(Avicennia
marina)
Avicennia marina
dikenal dengan nama pohon api-api. A.marina memiliki beberapa ciri yang
merupakan bagian bagian dari adaptasi pada lingkungan yang berlumpur dan
bergaram. Diantaranya adalah adanya akar nafas berbentuk seperti paku panjang
dan rapat seperti pensil muncul ke atas lumpur di sekeliling pangkal batangnya.
Akar percabangan yang tumbuh dengan jarak teratur secara vertikal dari akar
horizontal yang terbenam di dalam tanah. Bagian atas permukaan daun ditutupi
bintik-bintik kelenjar berbentuk cekung (Oktavinus, 2013).
Selain
itu tubuhan Api-api juga memiliki ciri lain diantaranya adalah buah berbentuk
bulir seperti mangga, ujung buah tumpul dan panjangnya 1 cm, daun berbentuk
bulat telur dengan ujung tumpul. Panjang daun kurang lebih 7 cm, lebar daun 3-4
cm dengan permukaan bagian atas daun mengkilat dan permukaan bawah daun
berwarna abu-abu dan suram. Buah seperti kacang, tumbuh pada tanah berlumpur,
daerah tepi sungai daerah kering, dan toleran terhadap salinitas yang sangat
tinggi (Halidah, 2014).
Tahukah
kamu ?
Pada
bagian tubuh tumbuhan Avicennia marina,
hampir seluruh bagian tubuh tumbuhan sangat bermanfaat bagi lingkungan dan
manusia, dimana Avicennia marina sebagai
tumbuhan mangrove sangat efektif dalam melakukan pemecahan arus gelombang laut
menuju pesisir. Pemecahan gelombang ini sendiri dapat mencegah terjadinya
abrasi. Selain itu tumbuhan ini juga terkenal kaya akan metabolit sekunder seperti
plavonoid yang sangat berpotensi
dimanfaatkan sebagai obat. Senyawa lainnya yang jugan terkandung adalah alkaloid, triterpenoid, dan taanin yang kemungkinan dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophilla
yang dapat menimbulkan wabah penyakit pada ikan dengan tingkat kematian
80-100% dalam waktu hanya 1-2 minggu (Unair News, 2019).
_____________________________________________________________
Galam
(Melaleuca leucadendron)
Ciri-ciri umum:
• Pohon berukuran
sedang dengan tinggi 15-20 m
• Terkadang
memiliki banir kecil
• Kulit pohon tebal
berlapis-lapis seperti kertas dan tidak bergetah
• Buah berbentuk
kapsul, berwarna coklat dan keras, sedangkan biji
berukuran
kecil-kecil
• Bunga berwarna
putih, tumbuh pada pucuk-pucuk ranting
• Posisi daun
berseberangan, dengan diameter buah berkisar antara 2-6 mm
• Daun jika di
gosokkan bersama akan berbau minyak kayu putih
•
Melaleuca leucadendra (syn. Melaleuca leucadendron)
sangat mirip
dengan Melaleuca
cajuputi. Untuk membedakan kedua jenis ini;
daun leucadendra
halus, termasuk daun baru, sedangkan M. cajuputi
mempunyai bulu
padat pada daun muda yang tahan cukup lama. Bentuk
daun M. cajuputi
lebih melebar sedangkan daun leucadendra lebih kurus.
(Info dari T. Bean,
Brisbane Botanic Gardens)
Tahukah kamu ?
Selain
digunakan sebagai bahan utama fondasi pembuatan rumah. Melaleuca leucadendron digunakan secara
medis sebagai obat batuk dan pilek, sakit dan nyeri badan, luka,
kurap, muntah, diare dan malaises lainnya dimana penggunaannya dapat
digunakan secara langsung setelah dihancurkan atau dibakar (obat bebas) dan
dengan cara menghirup baunya atau sebagai obat gosok maupun diminum setelah
merendam daun atau kulit bagian dalamnya menggunakan air panas.
______________________________________________________
RAMBAI PADI
(Sonneratia
caseolaris)
S. caseolaris adalah salah
satu jenis pohon di hutan mangrove. S. Caseolaris banyak ditemui di
daerah perairan payau yang merupakan tempat bertumbuhnya hutan mangrove. Buah
pedada merupakan buah yang bagian dasarnya terbungkus kelopak bunga,
berbentuk bola dan ujung buah tersebut bertangkai. Buah pedada tidak
beracun dan langsung dapat dimakan. Buah pedada yang diolah menjadi selai
memiliki rasa yang asam dan aroma yang khas yang menjadi daya tarik buah tersebut
(Setiawan dkk, 2016)
Buah
pedada merupakan salah satu jenis dari buah mangrove yang tumbuh melimpah di
seluruh wilayah pesisir Indonesia. Buah ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat
tetapi masih belum maksimal, umumnya buah ini akan berjatuhandan akan berserakan
di sekitar pohonnya karena belum dimanfaatkan dengan baik. Buah Pedada sangat
mudah membusuk karena mengandung kadar airyang tinggi hingga 84,76% (Manalu,
2011).
Tahukah
kamu ?
Buah
pedada mengandung sejumlah komponen yang bermanfaat diantaranya pektin. Pektin
ini banyak digunakan sebagai komponen fungsional pada industri makanan karena
dapat membentuk gel sehingga berpengaruh dalam pencernaan seperti penurunan
gula darah dan kolesterol (Jariyah dkk, 2015).
________________________________________________________
NIPAH (Nypa fruticans (Thunb.) Wurmb)
Nipah (Nypa fruticans (Thunb.)
Wurmb.) termasuk tanaman dari famili. Tanaman ini tumbuh di sepanjang sungai
yang terpengaruh pasang surut air laut, dan dikelompokkan kedalam tanaman hutan mangrove.
Habitat nipah yang
berada dalam ekosistem mangrove merupakan salah satu bagian dari ekosistem
lahan basah yang paling produktif. Tanaman ini memiliki nilai ekologi dan
sosial ekonomi sebagai sumber bahan makanan, bahan bakar, bahan bangunan dan
bahan baku obat (Indriani et al., 2009).
Tahukah kamu ?
Nipah merupakan sumber pangan dan energi. Selain
itu, tanaman ini mengandung polifenol, tannin dan alkaloid. Berdasarkan Maspari
Journal (2013), tanaman nipah telah biasa dimanfaatkan sebagai bahan obat
tradisional seperti obat sakit perut, diabetes dan obat penurun panas dalam
oleh masyarakat pesisir. Ekstrak tanaman ini berkhasiat sebagai karminatif
(dapat membantu pengeluaran angin dari tubuh), penawar racun serta obat
penenang.
TERUNTUM (Lumnitzera Racemose|)
Salah satu jenis pohon
kecil yang hidup di wilayah mangrove adalah Lumnitzera
racemosa. Tumbuhan ini merupaka anggota suku Combretaceae.
Pada beberapa daerah tumbuhan ini juga sering disebut teruntum, api-api jambu,
knias, adu-adu. Lumnitzera
racemosa bisa ditemukan di sepanjang
tepi vegetasi mangrove ke arah daratan, dan di sepanjang aliran air yang
dipengaruhi oleh air tawar. Lumnitzera racemosa sangat
menyukai substrat berlumpur padat serta berpasir. Lumnitzera racemosa juga
merupakan salah satu spesies di hutan bakau yang sangat khas. disebut sebagai
jenis yang khas dikarenakan tumbuhan ini memiliki bunga yang berwarna putih dan
banyak mengandung nektar serta memiliki buah yang berserat sehingga teradaptasi
untuk pemencaran melalui air. (Sinuratthersia, 2018)
Tahukah kamu ?
Tumbuhan Teruntum memiliki beberapa beberapa manfaat dalam kehidupan:
1. Kayunya keras dan tahan lama, cocok untuk
digunakan sebagai keperluan bahan bangunan, seperti jembatan, kapal, furnitur
dan sebagainya.
2. Ukurannya lebih kecil dari L.
littorea, sehingga sangat jarang ditemukan kayu yang berukuran besar.
3. Kulit kayu kadang-kadang digunakan sebagai
bahan pelapis.
4. Dapat digunakan sebagai kayu bakar